Perkembangan kognitif.
Proses kognitif menurut Piaget.
Skema adalah sebuah konsep atau kerangka yang eksis didalam pikiran seseorang yang dipakai untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi.
Asimilasi dan Akomodasi. Asimilasi yaitu suatu proses mental yang terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru kedalam pengetahuan yang sudah ada. Akomodasi yaitu suatu proses mental yang terjadi ketika anak menyesuaikan diri dengan informasi baru.
Organisasi adalah konsep Piaget yang berarti pengelompokkan perilaku yang terpisah kedalam sistem kognitif yang lebih tertib dan lancar; pengelompokkan atau penataan perilaku kedalam kategori-kategori. Penggunaan organisasi meningkatkan kemampuan memori jangka panjang.
Ekuilibrasi adalah suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap ke tahap selanjutnya. Pergeseran ini terjadi saat anak mengalami konflik kognitif atau disekuilibrium dalam usahanya untuk memahami dunianya. Pada akhirnya, anak memecahkan konflik itu dan mendapatkan keseimbangan pemikiran.
Tahap-tahap Piagetian.
Tahap sensorimotor.
Tahap Piagetian pertama, mulai dari kelahiran sampai sekitar usia dua tahun, dimana bayi membangun pemahaman tentang dunia dengan mengordinasikan pengalaman indra dengan gerakan motor.
Tahap Pra-operasional.
Tahap Piagetian kedua, mulai dari sekitar usia dua tahun sampai tujuh tahun; pemikiran simbolis menigkat tetapi pemikiran belum ada. Pemikiran pra-operasional bisa dibagi menjadi 2 subtahap yaitu:
Subtahap fungsi simbolis. Pada tahap ini terjadi diantara usia dua sampai empat tahun; berkembangnya kemampuan untuk merepresentasikan objek yang tidak hadir dan meningkatnya pemikiran simbolis; muncul egosentrisme dan animism.
Subtahap pemikiran intuitif. Pada tahap kedua dalam pemikiran pra-operasional, dimulai sekitar usia empat tahun dan berlangsung sampai usia tujuh tahun. Pada sub tahap ini, anak mulai menggunakan penalaran primitive dan ingin tahu jawaban dari semua pertanyaan.
Tahap Operasional Konkret.
Tahap perkembangan kognitif piaget yang ketiga, terjadi antara usia tujuh sampai sebelas tahunj. Pada tahap ini anak berpikir secara operasional dan penalaran intuitif meski hanya dalam situasi konkret; kemampuan klasifikasi sudah ada tetapi belum bias memahami problem abstrak.
Tahap Operasional Formal.
Tahap perkembangan kognitif ini muncul diantara usia sebelas hingga limabelas tahu; dalamtahap ini, pemikiran remaja lebih abstrak, idealis, dan logis.
Evaluasi Atas Teori Piaget.
Kontribusi.
Piaget adlah tokoh besar dibidang psikologi perkembangan. Kita berhutang budi kepadanya dalam bidnag perkembangan kognitif anak-anak.
Kritik.
Teori Piaget tidak luput dari kritik. Muncul pertanyaan tentang beberapa area: tentang estimasi terhadap kompetensi anak dilevel perkembangan yang berbeda-beda; tentang tahap-tahap perkembangan; tentang pelatihan anak untuk melakukan penalaran pada level yang lebih tinggi; dan tentang kultur dan pendidikan.
Teori Vygotsky
Asumsi Vygotsky. Ada tiga klaim dalam i9nti pandangan Vygotsky (Tappan, 1998): (1) keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisa dan diinterpretasikan secara developmental. (2) kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membangaun dan mentransformasi aktivitas mental; dan (3) kemampuan kognitif berasal dari relasi social dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Zone of Proximal Development. Adalah istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapiu dapat dipelajari dengan bantuan dari ornag dewasa atau anak yang lebih mampu.
Scaffolding. Sebuah teknik untuk mengubah level dukungan. Selama sesi pengajaran, orang yang lebih ahli (guru, atau murid yang lebih mampu) menyesuaikan jumlah bimbingannya dengan level kinerja murid yang telah dicapai.
Bahasa dan Pemikiran. Vygotsky (1962) percaya bahwa anak-anak menggunakan bahsa bukan hanya untuk komunikasi social, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri. Penggunaan bahsa untuk mengatur diri sendiri ini dinamkan “pembicaraan batin” (inner speech) atau “pembicaraan private” (private speech).
0 komentar:
Posting Komentar